Kamis, 09 Mei 2013

jaringan epidermis dan derivatnya



Jaringan Epidermis atau Biasa Disebut Jaringan pelindung. Maksudnya jaringan pelindung ialah lapisan paling luar yang meunutupi seluruh organ. Berasal dari protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak. Jika epidermis rusak akan digantikan oleh gabus. Jumlah jaringan ini biasanya 1 lapis tetapi dapat juga lebih. Bentuk, ukuran, dan susunan bervariasi.
Ciri jaringan ini ialah :
  • Susunan sel rapat tanpa ruang antar sel
  • Dinding sel bervariasi tergantung posisi dan jenis tumbuhan
  • Berisi protoplas hidup yang berisi kristal garam, minyak, getah, dan kristal silikat
  • Vakuola besar, dapat berisi antosianin
  • Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit dan tumbuhan di bawah naungan.
Epidermis yang terdiri dari lebih dari satu lapis, disebut epidermis ganda jika berasal dari protoderm, contoh pada daun moraceae, akar angrek, atau disebut hipodermis jika berasal dari meristem jaringan dasar. Fungsi epidermis adalah, membatasi penguapan, menyokong mekanik, penyerapan, dan penyimpanan air.
Bentuk epidermis khusus/derifat epidermis, yaitu :
Sel Silika dan sel gabus. 
Silica berisi kristal silica sedangkan sel gabus berisi endapan suberin. Kedua sel ini selalu berpasangan, biasanya ditemukan pada tulang daun Graminae.
Sel Kipas/sel bulliform. 
Berupa sederet sel yang lebih besar dari sel epidermis lainnya, berdinding tipis, vakuola besar, berisi air. Fungsinya untuk membuka dan menutupnya daun (daun menggulung).
Litokis. 
Sel yang lebih besar dari epidermis normal dengan pertumbuhan khusus kearah dalam. Sel ini berisi kristal calsium karbonat yang disebut sistolit
Stomata. 
Stomata adalah celah dan kedua sel penutupnya. Sel penutup adalah dua buah sel dengan bentuk khusus yang mengapit celah. Sel tetangga adalah sel epidermis yang berdekatan dengan sel penutup. Sel penutup dan sel tetangga terbentuk dari sel induk yang sama dan mempunyai hubungan fungsional. Bentuk sel penutup umumnya seperti ginjal, tetapi ada juga yang seperti tulang paha / halter yang biasa ditemukan pada Graminae dan Cyperaceae. Stomata bias ditemukan pada daun, batang, rhizoma, perhiasan bunga, bakal buah, dan biji. Susunan stoma pada daun sesuai dengan tulang daun, dapat tersebar atau sejajar. Letak stomata dapat sejajar permukaan epidermis (fanerofor) atau tenggelam (Cryptofor).
Pada dikotil,stoma dapat dibedakan berdasarkan susunan sel tetangga, yaitu
  • Anomositik, misalnya pada Malvaceae
  • Anisocotok, Solanum
  • Parasitik, Rubiaceae
  • Diasitik, Acantaceae
  • Aktinositik
Pada Monokotil, stoma dibedakan berdasarkan jumlah sel tetangga, 6 sel pada Canaceae, Musaceae, dan Zingibraceae, 4 sel, pada Pandan, 2 sel, pada Graminae
Trikoma
Trikoma adalah tonjolan epidermis terdiri dari 1 sel atau lebih dan dapat digunakan sebagai ciri taksonomi famillia). Fumgsi trikoma pada tumbuhan Sebagai pelindung terhadap gangguan dari luar dan mengurangi penguapan. Macam-macam trikoma
  • Trikoma non glandular, adalah trikoma yang tidak menghasilkan sekret, dapat dibedakan menjadi : Trikoma ber sel Satu Sel Epidermis. Trikoma. Rambut Tunggal: Trikoma bersel banyak : bentuk sisik atau bercabang. Rambut sisik yang memipih dan bersel banyak, Trikoma rambut akar : dinding tipis, vakuola besar
  • Trikoma glandular/kelenjar adalah trikoma yang mengeluarkan sekret berbagai bahan antara lain larutan gum, larutan gula, dan terpentin. Trikoma grandular dapat tersusun oleh satu atau banyak sel. Trikoma grandular yang tersusun atas satu sel merupakan tonjolan kecil disebut papila atau dapat berupa sel yang panjang. Tipe kedua yang trikoma grandular terdiri atas tangkai dan kepala yang tersusun dari satu atau banyak sel. Sel kepala merupakan bagian sekretoris. Tipe dari trikoma glandular, adalah: Trikoma hidatoda – asam organik; Kelenjar garam – garam dalam vakuola; Kelenjar madu – madu/plasma kental dan Rambut gatal – histamine dan asetil kolin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar